Udara merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan. Tapi apakah udara yang kita hirup sehari hari adalah udara yang bersih? Tentu saja tidak, karena polusi ada dimana mana. Perkembangan manusia pada masa modern ini menjadi penyebab utama nya. Polusi udara yang diakibatkan oleh hasil pembakaran berbagai sektor industri maupun rumahan memberikan sumbangan polusi terbanyak. Tapi apakah kita dapat memperbaiki masalah ini? Tentu saja bisa dengan berbagai usaha yang memberikan manfaat. Salah satunya dengan menggunakan panel surya.

Untuk mendapatkan
teknologi ini, memang dibutuhkan biaya awal yang tinggi, tetapi jika dilihat dari besarnya manfaat yang
diberikan bagi manusia terutama bagi lingkungan, menggunakan panel surya bukan
lagi hal yang harus dipertimbangkan. Dengan menggunakan panel surya, dampak
penggunaan listrik yang berlebihan dapat dikurangi. Seperti penggunaan pembangkit
tenaga listrik yang berbahan dasar fosil (minyak bumi, gas bumi, dan batu bara)
yang dalam prosesnya mengeluarkan gas CO2 dan uap air, juga supstansi lain
seperti nitrogen, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan abu ringan bahkan
merkuri ke udara yang dapat mengakibatkan timbulnya efek rumah kaca serta
berbagai perubahan pada alam. Terutama yang saat ini paling kita rasakan
dampaknya adalah menaiknya suhu di
atmosfer bumi.
Teknologi panel surya telah dikembangkan secara luas dan
potensial. Bentuknya yang semakin tipis dan kemudahan pemasangan bahkan
memungkinkan kita untuk memasang sendiri. Selain itu panel surya tidak
membutuhkan perawatan ekstra sehingga memudahkan penggunanya. Panel surya juga bersifat moduler : kapasitas
listrik yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dengan cara
merangkai modul secara seri dan paralel.
Dengan mengandalkan sinar matahari yang notabennya tidak akan pernah habis, alat ini dapat bekerja secara maksimal sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap masalah yang kita hadapi. Dan yang paling utama,
Dengan mengandalkan sinar matahari yang notabennya tidak akan pernah habis, alat ini dapat bekerja secara maksimal sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap masalah yang kita hadapi. Dan yang paling utama,
Panel surya tidak memancarkan gas rumah kaca seperti karbon
dioksida. Jadi tidak menyebabkan polusi ataupun emisi efek rumah kaca sehingga
dapat mengurangi pemanasan global. Selain itu panel surya juga tidak memberikan
kontribusi terhadap polusi suara dan bekerja sangat diam. Masa pemakaian nya
yang panjang yaitu mencapai 25-30 tahun, menggaransi penggunaannya akan menghemat
energi dalam jangka panjang
Panel Surya Untuk Indonesia
Indonesia sendiri memiliki 10.211 desa tanpa listrik. Dengan keadaan ini, panel surya merupakan teknologi yang sangat tepat untuk tempat-tempat terpencil yang tidak memungkinkan pendistribusian listrik karena panel surya tidak membutuhkan transmisi energi maupun transportasi sumber energi.
Indonesia sendiri memiliki 10.211 desa tanpa listrik. Dengan keadaan ini, panel surya merupakan teknologi yang sangat tepat untuk tempat-tempat terpencil yang tidak memungkinkan pendistribusian listrik karena panel surya tidak membutuhkan transmisi energi maupun transportasi sumber energi.
Hal
ini juga dipermudah karena Indonesia sebagai negara yang terletak digaris
khatulistiwa selalu mendapatkan sinar matahari yang besar. Sehingga teknologi
bertenaga surya seperti penel surya sangat cocok digunakan
Di era globalisasi seperti saat ini, kita membutuhkan alternatif untuk mengatasi isu lingkungan, baiknya pula teknologi yang dikembangkan tidak hanya bermanfaat bagi manusia untuk menghadapi globalisasi tapi juga dapat memberikan sumbansi mengurangi isu lingkungan seperti polusi yang mengarah pada pemanasan global. Sehingga bumi yang sudah berusia lebih dari 4,54 miliar tahun ini dapat kita manfaatkan sumber daya alam nya dengan tepat bukan dengan sebesar besarnya.
referensi:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_bahan_bakar_fosil
http://m.detik.com/finance/read/2013/05/23/183635/2254399/1034/kasihan-10211-desa-di-indonesia-belum-teraliri-listrik
http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-energi-surya.html