Rabu, 19 Agustus 2015



   Udara merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan. Tapi apakah udara yang kita hirup sehari hari adalah udara yang bersih? Tentu saja tidak, karena polusi ada dimana mana. Perkembangan manusia pada masa modern ini menjadi penyebab utama nya. Polusi udara yang diakibatkan oleh hasil pembakaran berbagai sektor industri maupun rumahan memberikan sumbangan polusi terbanyak. Tapi  apakah kita dapat memperbaiki masalah ini? Tentu saja bisa dengan berbagai usaha yang memberikan manfaat.  Salah satunya dengan menggunakan panel surya.

Panel surya merupakan salah satu teknologi ramah lingkungan yang cara kerja nya amat sangat menguntungkan.  Panel surya merupakan alat yang dapat menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah sehari hari. Panel surya di letakkan di atap rumah dan diarahkan ke matahari dan akan bekerja secara efisien jika tanpa hambatan seperti pohon atau gedung tinggi.

Untuk  mendapatkan teknologi ini, memang dibutuhkan biaya awal yang tinggi,  tetapi jika dilihat dari besarnya manfaat yang diberikan bagi manusia terutama bagi lingkungan, menggunakan panel surya bukan lagi hal yang harus dipertimbangkan.  Dengan menggunakan panel surya, dampak penggunaan listrik yang berlebihan dapat dikurangi. Seperti penggunaan pembangkit tenaga listrik yang berbahan dasar fosil (minyak bumi, gas bumi, dan batu bara) yang dalam prosesnya mengeluarkan gas CO2 dan uap air, juga supstansi lain seperti nitrogen, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan abu ringan bahkan merkuri ke udara yang dapat mengakibatkan timbulnya efek rumah kaca serta berbagai perubahan pada alam. Terutama yang saat ini paling kita rasakan dampaknya  adalah menaiknya suhu di atmosfer bumi. 

Teknologi panel surya telah dikembangkan secara luas dan potensial. Bentuknya yang semakin tipis dan kemudahan pemasangan bahkan memungkinkan kita untuk memasang sendiri. Selain itu panel surya tidak membutuhkan perawatan ekstra sehingga memudahkan penggunanya.  Panel surya juga bersifat moduler : kapasitas listrik yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dengan cara merangkai modul secara seri dan paralel.
Dengan mengandalkan sinar matahari yang notabennya tidak akan pernah habis, alat ini dapat bekerja secara maksimal sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap masalah yang kita hadapi. Dan yang paling utama, 

Panel surya tidak memancarkan gas rumah kaca seperti karbon dioksida. Jadi tidak menyebabkan polusi ataupun emisi efek rumah kaca sehingga dapat mengurangi pemanasan global. Selain itu panel surya juga tidak memberikan kontribusi terhadap polusi suara dan bekerja sangat diam. Masa pemakaian nya yang panjang yaitu mencapai 25-30 tahun, menggaransi penggunaannya akan menghemat energi dalam jangka panjang

Panel Surya Untuk Indonesia
Indonesia sendiri memiliki  10.211 desa tanpa listrik. Dengan keadaan ini, panel surya merupakan teknologi yang sangat tepat untuk tempat-tempat terpencil yang tidak memungkinkan pendistribusian listrik karena panel surya tidak membutuhkan transmisi energi maupun transportasi sumber energi.                                                                           
Hal ini juga dipermudah karena Indonesia sebagai negara yang terletak digaris khatulistiwa selalu mendapatkan sinar matahari yang besar. Sehingga teknologi bertenaga surya seperti penel surya sangat cocok digunakan

Di era globalisasi seperti saat ini, kita membutuhkan alternatif untuk mengatasi isu lingkungan, baiknya pula teknologi yang dikembangkan tidak hanya bermanfaat bagi manusia untuk menghadapi globalisasi tapi juga dapat memberikan sumbansi mengurangi isu lingkungan seperti polusi yang mengarah pada pemanasan global. Sehingga bumi yang sudah berusia lebih dari 4,54 miliar tahun ini dapat kita manfaatkan sumber daya alam nya dengan tepat bukan dengan sebesar besarnya.




referensi:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_bahan_bakar_fosil
http://m.detik.com/finance/read/2013/05/23/183635/2254399/1034/kasihan-10211-desa-di-indonesia-belum-teraliri-listrik
http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-energi-surya.html